Rumus Rasio Aktivitas Inventory Turnover

Rumus Rasio Aktivitas Inventory Turnover

Mengatur Ulang Strategi

Strategi yang perlu diatur ulang di sini adalah strategi penjualan agar penjualan terus mengalami peningkatan.

Strategi penjualan yang cocok perlu ditinjau ulang sehingga bisa meningkatkan perputaran persediaan atau stok barang.

Lakukan lagi riset dan sesuaikan strategi penjualan dengan bisnis yang sedang dijalankan. Ada beberapa alternatif yang bisa dicoba:

Pengertian inventory turnover ratio

Inventory turnover atau perputaran persediaan adalah alat penting yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mengelola stok, mengindikasikan seberapa sering stok dijual dan diisi ulang. Rasio ini krusial terutama bagi bisnis yang berfokus pada barang fisik, karena memberikan ukuran keberhasilan manajemen inventaris.

Rasio perputaran persediaan dapat digunakan oleh bisnis untuk memperbaiki strategi penetapan harga, manufaktur, pemasaran, dan pembelian. Rasio efisiensi mencerminkan tingkat pengoptimalan aset yang dicapai oleh perusahaan dalam operasionalnya.

Mengapa Inventory Turnover Ratio Penting

Inventory Turnover Ratio (ITR) memiliki relevansi yang besar dalam konteks keuangan dan operasional suatu perusahaan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Inventory Turnover Ratio dianggap penting:

Mengotomatiskan pesanan pembelian

Mengotomatiskan tugas dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya. Gunakan sistem manajemen inventaris yang memperbarui stok secara real-time dan memberi notifikasi langsung saat ada penjualan.

Penting untuk memilih sistem yang dapat memproses pesanan pembelian dengan cepat dan akurat guna meningkatkan kontrol dan mengurangi kesalahan. Selain itu, atur peringatan titik pemesanan ulang agar penyetokan dapat dilakukan tepat waktu, mengurangi risiko kehabisan stok dan situasi kelebihan stok.

Perbaiki Kategori atau Pengelompokkan Produk Anda

Kelompokkan produk dengan baik agar pelanggan dapat dengan lebih mudah menemukannya. Jika pengaturan produk tidak teratur, ini dapat berdampak negatif pada penjualan. Penting untuk diingat bahwa jika pelanggan merasa kebingungan saat mencari produk, mereka mungkin akan enggan kembali ke toko, baik itu toko fisik atau toko online. Pastikan pelanggan dapat dengan mudah menemukan produk yang mereka cari. Berikan informasi yang jelas tentang lokasi penempatan barang.

Rumus dan cara menghitung inventory turnover

Merampingkan rantai pasokan Anda

Untuk meningkatkan kelancaran rantai pasokan, fokuskan upaya pada perbaikan dari tahap pembelian hingga pengiriman. Mengurangi waktu penantian, kerjasama yang lebih terarah dengan pemasok terpilih, dan pemanfaatan logistik yang efisien akan mengurangi biaya penyimpanan sambil mempercepat pergerakan produk.

Jangan terpaku pada pemilihan pemasok dengan harga terendah saja; berkolaborasi untuk merancang rencana pengiriman yang cepat dan dapat diandalkan. Terutama untuk produk-produk kunci dalam penjualan atau yang menghadapi tingginya permintaan, utamakan pengiriman yang lebih cepat atau terjamin, terutama untuk barang atau suku cadang krusial.

Apa itu Inventory Turnover?

Ilustrasi Gudang Persediaan Barang(Foto: Freepik.com)

Menurut Kasmir (2017), Inventory turnover adalah rasio yang menunjukkan berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan berputar dalam satu periode akuntansi.

Sedangkan menurut Home & Wachowicz (2008), istilah inventory turnover juga merupakan rasio yang digunakan untuk menentukan keefektifan perusahaan dalam mengelola dan mengukur likuiditas persediaan.

Dari dua penjelasan di atas dapat disimpulkan, jika inventory turnover adalah indikator penting dalam akuntansi dan manajemen persediaan yang mengukur frekuensi perputaran dana dalam persediaan serta efektivitas pengelolaannya.

Rasio ini membantu perusahaan untuk memahami sejauh mana mereka mampu menjual dan mengganti stok barang dalam periode tertentu, sekaligus memberikan gambaran mengenai likuiditas persediaan.

Baca Juga: Cara Menghitung Rasio Likuiditas dan Contohnya

Cara Menghitung Rasio Inventory Turnover

Nah setelah mengetahui pengertian dan manfaat dari inventory turnover itu sendiri, tentu sobat KH juga ingin tahu bukan, bagaimana sih cara menghitungnya untuk keperluan bisnis atau perusahaan?

Sebenarnya tidak ada yang sulit dalam menghitung rasio inventory turnover. Kamu hanya perlu membagi Harga Pokok Penjualan (HPP) untuk suatu periode dengan rata-rata persediaan untuk periode tersebut.

Sebelum melakukan perhitungan, pastikan dahulu untuk mengetahui rumus perhitungan rasio inventory turnover yakni:

Rasio Inventory Turnover = Penjualan / Rata-rata Persediaan

Karena persediaan akhir sangat berfluktuasi pada sepanjang tahun, maka dibutuhkan perhitungan rata-rata persediaan. Rata-rata persediaan ini dapat dihitung dengan rumus:

Rata-rata persediaan = (Persediaan Awal + Persediaan Akhir) / 2

Sehingga rumus rasio inventory turnovernya dapat dihitung sebagai berikut:

Rasio Inventory Turnover = Penjualan / ((Persediaan Awal + Persediaan Akhir) / 2)

Sebuah toko yang menjual laptop melaporkan biaya pokok penjualannya pada laporan laba/rugi senilai Rp200 juta.

Persediaan awal dari toko ini adalah senilai Rp250 juta, sedangkan persediaan akhirnya adalah senilai Rp100 juta. Lalu, berapa rasio inventory turnover dari toko laptop tersebut?

Penjualan: Rp200 juta

Persediaan Awal: Rp250 juta

Persediaan Akhir: Rp100 juta

Rasio Inventory Turnover = Penjualan / ((Persediaan Awal + Persediaan Akhir) / 2)

Rasio Inventory Turnover = Rp. 200.000.000 / ((Rp. 250.000.000 + Rp. 100.000.000) / 2)

Rasio Inventory Turnover = 1,14 kali

Jadi, pada rasio inventory turnover toko laptop ini adalah sebesar 1,14 kali.

Setelah mengetahui berapa rasio inventory turnover bisnismu, pastikan juga untuk menemukan informasi yang sesuai dengan data statistik dengan bidang industri mu agar dapat melihat bagaimana peringkat perusahaan kamu dalam hal perputaraan persediaan dibandingkan dengan para kompetitor dalam bidang yang sama.

Optimasi Lokasi Penyimpanan

Atur penyimpanan persediaan secara strategis untuk meminimalkan waktu pengambilan dan pengiriman. Barang yang berputar cepat harus ditempatkan di lokasi yang lebih mudah diakses.